Kamis, 11 Desember 2008

Penanganan Kelahiran Pada Sapi perah

Sapi-sapi yang sudah masuk dalam program pengeringan (dry off program) di pen DP (dry pregnant) akan selalu dikontrol. Sapi dengan umur kebuntingan 8 bulan keatas akan dipindahkan ke pen 8 (pen transisi). Begitu juga saat sapi menujukkan tanda-tanda melahirkan, biasanya sangat terlihat pada bagian vulva yang mengendor dan adanya lendir berwarna kekuningan yang menggantung. Sapi dapat langsung digiring menuju pen maternity (pen beranak). Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari sapi melahirkan di kandang pen dry pregnant sehingga tidak membahayakan pedet yang akan lahir. Sapi yang mengalami kesulitan dalam melahirkan akan mendapat bantuan dari veteriner.
Masalah yang sering terjadi adalah distokia dalam posisi posterior (posisi kepala pedet menghadap kedalam). Jika sapi tersebut mengalami distokia maka dengan segera dokter hewan ataupun veteriner membetulkan posisi pedet dalam kondisi normal. Setelah itu pedet akan dikeluarkan dengan menarik pada bagian kaki yang diikat tali saat sapi merejan hingga semua tubuh pedet keluar. Dalam kondisi normal proses kelahiran pedet terbagi kedalam beberapa tahap atau fase, yaitu :

1. Fase pertama : sapi gelisah, vulva kendor, vulva mengeluarkan lendir, sapi merejan,

amnion terlihat dan amnion pecah.
2. Fase kedua : organ tubuh pedet sebagian terlihat, sapi merejan dan seluruh tubuh pedet

terlihat
3. Fase ketiga : plasenta keluar


Kelahiran harus sudah terjadi dalam waktu 8 jam, jika pedet belum juga keluar maka perlu mendapat bantuan. Pertolongan diberikan dengan memastikan terlebih dahulu kondisi pedet, setelah dirasa benar maka pedet siap dikeluarkan. Kaki depan akan diikat dengan tali yang sudah dicelupkan iodine 7%. Begitu juga tangan yang akan dimasukkan ke dalam vulva dicelupkan dengan iodine. Pada saat sapi merejan kaki akan ditarik. Pedet yang keluar segera dibersihkan dari lendir-lendir yang tersisa terutama pada bagian hidung dan mulut untuk membantu pernafasan. Induknya pun ikut menjilat-jilat tubuh pedet. Empat sampai lima jam setelah melahirkan plasenta harus sudah keluar. Sapi yang sudah melahirkan segera diberikan vitamin AD3E 5 ml lewat suntikkan di bagian leher (intravena), penstrep yang disuntikkan melalui intravena bagian leher sebanyak 20 ml, dan pemberian calcoral gel 400 ml melalui mulut. Penanganan yang diberikan bertujuan agar kondisi sapi tidak melemah setelah melahirkan (drop). Beberapa jam setelah itu sapi akan diperah untuk diambil kolostrumnya menggunakan mesin perah portable.


1 komentar: